27 April, 2007
PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER (LOCAL AREA NETWORK) ________________________________________ Sejak ditemukannya teknik komunikasi data antara komputer, mulailah berkembang penggunaan jaringan komputer di lembaga-lembaga bisnis maupun pendidikan dan riset serta lembaga-lembaga lainnya. Dalam sebuah jaringan komputer biasanya terhubung banyak komputer ke sebuah atau beberapa server. Server adalah komputer yang difungsikan sebagai "pelayan" pengiriman data dan atau penerimaan data serta mengatur pengiriman dan penerimaan data diantara komputer-komputer yang tersambung. Fungsi pelayanan ini dimungkin oleh adanya penggunaan perangkat lunak khusus untuk server. Perangkat lunak yang dulu dikenal antara lain Xenix dari IBM, UNIX, Novell dan Microsoft Windows 3.11 dan beberapa merk lainnya. Saat ini yang umum dipergunakan orang adalah perangkat lunak Novell dan Windows NT dari jenis-jenis keluaran terbaru yang memiliki kompatibilitas dengan jaringan internet. Kompatibilitas ini atau kecocokan ini dimungkinkan oleh karena perusahaan produsennya telah mengembangkan produknya dengan menambahkan sistem TCP/IP. Sistem TCP/IP dipergunakan dalam jaringan internet sebagai sistem pengiriman meta data dan pengontrolannya. Secara fisik, jaringan komputer merupakan komputer yang dihubungkan dengan kabel data. Ada beragam jenis kabel data yang dibuat untuk penggunaan tertentu seperti kabel RG 58 untuk didalam ruangan, dapat juga mempergunakan kabel UTP. Untuk hubungan jaringan komputer antar gedung dapat dipergunakan kabel RG8 atau yang dikenal sebagai kabel backbone. Apabila anda membangun jairngan komputer antar gedung sebaiknya memperhatikan keamanannya dari gangguan petir. Model penyambungan antara komputer didalam sebuah jaringan komputer juga ada beberapa macam yang secara umum ada 3 buah model yaitu : 1. Model BUS, dimana komputer dan server dihubungkan pada sebuah kabel saja secara berderet. ujung-ujung kabel data diberi komponen elektronik yang disebut terminator, yaitu semacam resistor terbungkus logam dengan nilai tahanan sebesar 50 ohm. 2. Model Star, dalam model ini dipergunakan alat tambahan yang disebut hub sebagai penghubungnya. Hub memiliki lubang konektor sejumlah tertentu, ada yang memiliki 8 buah lubang koneksi (disebut port), 12 port atau 16 port dan 24 port. Kabel data dari masing-masing komputer atau server dihubungkan pada alat ini. 3. Model Token Ring, dalam hubungan komputer model ini, kabel penghubung antar komputer dibuat seperti lingkaran (ring). Komputer yang dihubungkan secara berderet pada sebuah kabel data kemudian ujung satu dan ujung satunya lagi dari kabel tersebut dihubungkan. Ketiga model tersebut dapat dibuat berdiri sendiri atau dalam jaringan yang besar dapat juga digabungkan sesuai dengan kondisi setempat dan rencana penggunaannya. Komunikasi data antara komputer tersebut dilakukan oleh protokol komunikasi data. Ada beberapa jenis protokol seperti ipx/spx, netbeui, tcp/ip dan protocol-protokol lainnya. Dalam jaringan komputer yang terhubung ke internet, server memiliki beberapa fungsi. Yang umum dibuat adalah gateway (gerbang), web server (untuk penyimpanan homepage atau web site), mail server (untuk pelayanan elektronik mail). Dalam penggunaan khusus, sering juga dibuat proxy server, cache server, firewall server atau name server dan router.
I wish you here
8:52 AM
Apa itu Windows Registry
Apa Itu Windows Registry ? Kecanggihan dan kemudahan yang dimiliki oleh OS Windows, adalah memiliki sistem database informasi yang tersusun mengenai konfigurasi perangkat keras, perangkat lunak dan user pemakai .. nah selama ini kita biasanya hanya sebagai pengguna saja .. tahunya asal pakai dan jalan , kadang kita pengen seeh ngoprak-ngaprek tapi intinya takut Error .. untuk itu agar tidak Gaptek lagi .. ya minimal tahu lah … maka berikut ini ada artikel yang sangat bagus yang membahas mengenai hal tersebut .. dan mudah-mudahan bermanfaat … (Red. Deden) Apa Itu Registry? Menurut kamus Microsoft edisi ke 5, registry adalah: Pusat susunan database yang digunakan oleh Windows 9x keatas untuk menyimpan informasi yang digunakan untuk mengkonfigurasi satu atau lebih pengguna, aplikasi, dan perangkat keras. Informasi dari registry diakses terus oleh Windows untuk mengetahui profil pengguna, aplikasi yang di install di komputer dan dokumen apa yang bisa dibuat oleh aplikasi tersebut, setting dari folder dan icon, perangkat lunak yang dipasang, dan port yang sedang dipakai. Registry menggantikan hampir semua .ini file yang digunakan oleh konfigurasi Windows 3.x dan MS-DOS, seperti autoexec.bat dan config.sys. Meskipun registry ini seragam di Windows, tapi tiap versi mempunyai perbedaan sendiri. Apa yang kita peroleh dengan merubah registry? Yang ketahuan kita tidak akan merubah setting untuk hardware. Jadi kita lebih memusatkan untuk merubah cara kerja aplikasi tertentu atau merubah efek visual atau icon. Susunan Registry Registry disusun seperti file folder dan subfolder seperti di Windows Explorer. Bedanya folder ini tidak berisi file tetapi pasangan “kunci-tipe-nilai”, seperti: (kunci)SkypePath (tipe)REG_SZ (nilai)C:\Program Files\Skype\Phone\Skype.exe. Folder: HKEY_CURRENT_USER Berisi konfigurasi untuk pengguna yang sedang login. Folder, warna screen, dan setting Control Panel juga disimpan disini. Kunci untuk HKEY_CURRENT_USER sering disingkat “HKCU.” Folder: HKEY_USERS Berisi profil semua pengguna yang mempunyai akun di sistem. HKEY_CURRENT_USER adalah bagian dari HKEY_USERS. HKEY_USERS sering disingkat “HKU.” Folder: HKEY_LOCAL_MACHINE Berisi konfigurai perangkat lunak dan keras (untuk semua pengguna). Singkat: HKLM. Folder: HKEY_CLASSES_ROOT Disingkat HKCR, adalah bagian dari HKEY_LOCAL_MACHINE\Software. Informasi disini digunakan untuk meluncurkan aplikasi yang benar jika anda mengklik file di Windows Explorer. Mulai dengan Windows 2000, informasi ini disimpan baik di HKEY_LOCAL_MACHINE dan juga di HKEY_CURRENT_USER. HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Classes berisi setting default untuk semua pengguna di lokal komputer. HKEY_CURRENT_USER\Software\Classes berisi setting yang meng-override setting default untuk pengguna yang sedang aktif. HKEY_CLASSES_ROOT menggabung informasi dari kedua sumber ini (HKLM dan HCU). Untuk merubah setting untuk pengguna yang sedang aktif, perubahan harus melalui HKCU\Software\Classes (bukan HKCR). Untuk merubah setting default harus melalui HKLM\Software\Classes. Jika anda menulis kunci dibawah HKCR, sistem akan menyimpan informasi ini di HKLM\Software\Classes. Jika anda menulis nilai dari kunci dibawah HKCR, dan kunci tersebut sudah ada dibawah HKCU\Software\Classes, sistem akan menyimpan informasi ini disini (daripada di HKLM\Software\Classes). Folder: HKEY_CURRENT_CONFIG Berisi informasi tentang profil hardware yang digunakan oleh lokal komputer pada saat start. Singkatan: HKCC. Wuih. . . sudah punyeng belum? Memang mula-mula semua ini kelihatan terlalu rumit. Tapi kita kan sekarang lagi menjelajahi domain yang baru. Bentar lagi kalian jadi ahli registry. Atau kalau mau jalan singkat coba alternatif. Persiapan Sebelum merubah registry, sangat dianjurkan untuk membuat back up. Kesalahan merubah registry bisa mengakibatkan Windows untuk berhenti bekerja atau problem dengan hardware. Belajar mengganti registry yang gampang dulu. Setelah tidak kagok baru mencoba yang lebih canggih. Untuk mem-backup registry, gunakan Registry Editor lalu ke menu File → Export… Registry Editor Registry editor (regedit.exe) sudah ada di Windows. Untuk menjalankan: 1. Klik Start 2. Pilih dan klik Run… 3. Ketik: regedit dan klik OK. Di aplikasi ini ada dua bagan. Bagan kiri terlihat susunan folder seperti Windows Explorer dan disebelah kanan berisi kunci-tipe-nilai. Di bagan kanan, dengan menggunakan klik-kanan, kita bisa menambah kunci baru, merubah nama kunci, tipe, atau nilai, juga menghapus kunci. Otak-Atik Merubah registrasi nama dan organisasi: Jika salah memasukkan nama registrasi waktu menginstall Windows, kita bisa merubah informasi tersebut, termasuk juga ProductID dan ProductName. Folder [HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion] RegisteredOwner (nama pemilik) RegisteredOrganization (nama organisasi) Menghindari file yang dihapus masuk ke Recycle Bin: Setiap kali kita menghapus file, file tersebut akan masuk ke Recycle Bin (tempat sampah). Selama file tadi masih di Recycle Bin, kita bisa mengambil balik (undelete). Ada orang yang sangat konfiden (percaya diri sendiri) bahwa dia tidak memerlukan Recycle Bin, nah trik ini untuk dia. Kunci ini tidak ada sebelumnya, jadi harus dibuat baru dengan klik-kanan (New, DWORD Value). Folder [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\ Explorer] Name NoRecycleFiles Type REG_DWORD (DWORD Value) Data 1 (tidak masuk Recycle Bin) Catatan Buat baru, setelah itu harus logoff supaya bisa dicoba. Untuk batal, tinggal hapus kunci ini. Untuk contoh yang lebih banyak bisa cek: PC Tools Software Alternatif Lain Merubah setting untuk Windows tidak hanya dengan mengganti registry. Microsoft mengeluarkan PowerToys untuk mempermudah prosesnya. Salah satu aplikasi dari PowerToys adalah TweakUI untuk mengganti default user interface, termasuk setting untuk mouse, Explorer, taskbar, dll. Ada kalanya registry berisi kunci yang tidak terpakai peninggalan dari aplikasi yang telah di uninstall atau dari sumber lain. Kunci-kunci yang tidak terpakai ini memakan tempat dan memperlambat sistem. Banyak aplikasi untuk membersihkan registry, salah satunya adalah CCleaner, selain gratis, CCleaner juga mendapat rating yang cukup bagus dari C/Net.
I wish you here
8:46 AM
Keunggulan Adobe Photoshop CS3
Keunggulan Adobe Photoshop CS3 Adobe Photoshop telah berada garis terdepan dalam inovasi pengolah gambar (digital imaging), dan mereka telah memberikan banyak kontribusi bagi perkembangan dunia digital. Di tahun 2007 ini, Adobe Corporation meluncurkan kembali program Adobe Photoshop teranyar dengan label Adobe Photoshop CS3. Dalam bundel Adobe Photoshop Creative Suite 3 tersebut, mereka tidak hanya satu program Adobe Photoshop saja melainkan dua pilihan yaitu Adobe Photoshop CS3 dan Adobe Photoshop CS3 Extended. Kita mungkin bertanya, mengapa mereka memberikan dua pilihan? Dimana letak perbedaannya? Apa keunggulannya dibandingkan dengan versi sebelumnya? Yach… mungkin banyak pertanyaan seputar fenomena tersebut. Setelah saya membaca artikel di situs resmi Adobe, saya sangat tertarik dengan hadirnya Adobe Photoshop CS3. Pada dasarnya keduanya masih dalam satu keluarga Photoshop (Photoshop Family). Dari artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa hadirnya Photoshop CS3 memang ditujukan bagi insan profesional sesuai bidangnya masing-masing, mulai dari fotografer, desainer web, hingga penyedia layanan cetak (printing). Adobe Photoshop CS3: Adobe Photoshop CS3 memuat semua fitur yang Anda sukai dalam Photoshop CS2, jadi semua fitur yang ada pada versi sebelumnya tidak akan hilang. Photoshop CS3 mempercepat kurva (path) dari imajinasi untuk image. Photoshop CS3 ini sangat ideal untuk fotografer, desainer, dan standar profesional seperti perataan layer secara otomatis dan teknik pencampuran komposisi secara “advance”. Ideal untuk: - Fotografer (fotographer) - Perancang Grafik (graphic designer) - Perancang Web (web designer) - Penyedia layanan cetak (print service provider) Photoshop CS3 Extended: Program ini merupakan keluarga terbaru dari Family Photoshop. Adobe Photoshop CS3 membawa “sesuatu” dalam Photoshop CS3 dan hal lainnya. Menyertakan gambar 3D ke dalam komposisi 2D anda. Efisiensi waktu dan dengan mudah dapat mengedit gerakan grafik pada layer video. Dan memeriksa gambar Anda dengan ukuran, analisa, dan visualisasi tools. Ideal untuk: - Pengolah film, video, dan multimedia secara profesional - Grafik dan merancang web menggunakan gerakan secara 3D - Profesional pengembang - Profesional bidang kedokteran - Arsitektur - Penelitian Dengan melihat kelebihan fitur-fitur yang ditawarkan, kita bisa membuat gambar secara 3D. Jadi kita tidak perlu lagi menginstal program 3D lainnya. Cukup menggunakan Adobe Photoshop Cs3 Extended.
I wish you here
8:44 AM
Mengenal Jaringan Remote access
Mengenal Jaringan Remote Access
Seiring dengan kebutuhan akses jaringan komputer untuk memperoleh data secara cepat, banyak perusahaan membutuhkan jaringan remote access. Dengan jaringan remote access, sebuah perusahaan dapat memungkinkan karyawannya bekerja dari rumah. Jaringan remote access juga digunakan oleh perusahaan besar yang memiliki beberapa kantor yang tersebar luas.
Secara geografis, perancangan jaringan remote access terbagi dalam tiga bagian. Ketiga bagian itu adalah central site, remote site dan telecommuter.
Central Site Central site merupakan kantor pusat. Biasanya di sinilah perusahaan menyimpan data dan beberapa server (seperti mail server, Web server, database server, dan lain-lain). Karena merupakan bagian terpenting dari jaringan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendesain central site, yaitu: - Fleksibilitas. Desain jaringan pada central site harus dapat mendukung semua teknologi koneksi yang digunakan oleh remote site maupun telecommuter. - Biaya. Bagi seorang network engineer, biaya merupakan salah satu pertimbangan dalam mendesain. Pertimbangan ini tidak boleh mengabaikan kinerja jaringan yang dirancangnya. - Akses. Akses merupakan isu penting karena berhubungan dengan keamanan data perusahaan. Ada beberapa teknik yang digunakan untuk mengatasi masalah ini. Access list digunakan untuk membatasi trafik yang tidak diinginkan. Otentikasi digunakan untuk menghalangi penyusupan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak berhak. PAP (Password Authentication Protocol) dan CHAP (Challenge Handshake Authentication Protocol) merupakan mekanisme otentikasi yang digunakan oleh PPP (Point-to-Point Protocol). - QoS (Quality of Service). Salah satu cara untuk menekan biaya adalah dengan QoS (Quality of Service). Fungsi ini digunakan untuk mengatur urutan prioritas tipe trafik pada jaringan. QoS (Quality of Service) juga digunakan untuk VoIP (Voice over Internet Protocol) untuk memberi prioritas utama kepada suara (voice) dibanding data. - Redundancy dan Backup. Untuk mencegah tidak berfungsinya jaringan karena kerusakan yang terjadi pada perangkat jaringan, diperlukan cadangan ketika mendesain. Seorang network engineer harus selalu menyediakan cadangan berupa kabel atau port ketika mendesain jaringan. - Scalability. Sebuah perusahaan tentu akan terus berkembang. Perkembangan perusahaan akan mempengaruhi kinerja jaringan. Jaringan yang dirancang harus dapat mengikuti perkembangan tersebut tanpa memerlukan banyak perubahan. - Availability. Jaringan harus bisa diakses setiap saat.
Remote Site
Remote site merupakan kantor yang relatif lebih kecil dibanding central site. Remote site mungkin berupa kantor cabang yang menangani suatu departemen atau kantor cabang di daerah. Beberapa pertimbangan desain remote site adalah: - Fleksibilitas. Sama dengan central site, remote site juga harus mempertimbangkan teknologi komunikasi terhadap remote site lainnya atau telecommuter. Oleh karena itu, kita memerlukan bermacam-macam interface (antarmuka) yang digunakan utnuk melakukan akses. - Biaya. Untuk menekan biaya, kita dapat mempertimbangkan teknik DDR (Dial on Demand Routing) dan kompresi. Seperti pada central site, pengurangan biaya tidak boleh mengabaikan fungsi jaringan. - Access Control. Perusahaan harus dapat mengontrol agar siapa yang mengakses informasi memang mereka yang berhak melakukannya. - QoS (Quality of Service). Memberikan prioritas trafik merupakan cara untuk meningkatkan performa jaringan. - Redundancy dan Backup. Kegagalan pada link (hubungan) dapat terjadi kapan saja yang mungkin diakibatkan oleh masalah yang tidak diduga sebelumnya. Kita harus siap menghadapi situasi ini dengan menyediakan link cadangan. Link tambahan ini dapat pula digunakan untuk menyediakan tambahan bandwidth ketika diperlukan. - Availability.
Telecommuter
Seseorang yang sering berada di luar kantor tetapi perlu mengakses jaringan untuk memperoleh data merupakan contoh dari telecommuter. Biasanya mereka bekerja di SOHO (Small Office / Home Office) . Kantor seperti ini menjadi salah satu solusi di masa depan karena menawarkan telekomunikasi bagai karyawannya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam desain telecommuter, yaitu: - Availability - Biaya - Otentikasi
Koneksi WAN
Perusahaan telekomunikasi, seperti TELKOM, biasanya menawarkan beberapa jenis layanan WAN, seperti T1, E1, Analog POTS/PSTN, Frame Relay, dan lain-lain. Jenis layanan tersebut dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu: - Dedicated atau dikenal pula dengan Leased Line - Circuit-switched - Packet-switched
Penggunaan jenis layanan yang diberikan oleh provider jaringan biasanya dikenakan biaya. Besarnya biaya tergantung dari jenis layanan yang digunakan. Misalnya seseorang menggunakan layanan analog POTS (saluran telepon biasa), maka biaya yang harus dibayarkan kepada provider jaringan sebesar pulsa telepon yang digunakan. Gambar 1 menunjukkan skema layanan koneksi WAN.
Dedicated Jenis layanan ini biasanya menggunakan biaya tetap. Maksudnya, digunakan maupun tidak biaya yang dibayar kepada provider jaringan setiap bulannya sama. Besarnya biaya tergantung bandwidth yang disewa dan jarak. Dedicated atau Leased Line menggunakan koneksi point-to-point yang menghubungkan satu area lokasi dengan lokasi lainnya. Gambar 2 merupakan contoh desain jaringan antara kantor pusat dan kantor cabang menggunakan koneksi dedicated.
Synchronous serial adalah sinyal digital yang ditransmisikan dengan clock tertentu secara serial. Sinyal tersebut dikirim menggunakan frekuensi yang sama sehingga data dapat dikirim tanpa diselingi bit lain. Bandingkan dengan transmisi asynchronous yang selalu menggunakan control bit, yaitu start dan stop bit untuk menentukan bit awal dan akhir dari komunikasi. Penggunaan control bit tentu sedikit membebani bandwidth dan mengurangi kinerja jaringan.
Koneksi dedicated dibuat pada port serial synchronous router. Beberapa standar serial synchronous yang didukung oleh router Cisco adalah:
- EIA/TIA-232. merupakan salah satu standar yang banyak digunakan. Pada referensi OSI model, EIA/TIA-232 merupakan standar physical layer yang dikembangkan oleh EIA (Electronic Industries Association) dan TIA (Telecommunications Industry Association) dikenal pula sebagai RS-232. - EIA/TIA-449. Seperti EIA/TIA-232, EIA/TIA-449 juga dikembangkan oleh EIA dan TIA. Pada dasarnya EIA/TIA-449 merupakan pengembangan dari EIA/TIA-232, dirancang untuk memiliki bandwidth sampai 2Mbps. - V.35. Dikembangkan oleh ITU-T (International Telecommunication Union Telecommunication Standardization Sector) untuk sinyal synchronous. ITU-T merupakan organisasi internasional yang bertugas mengembangkan standar komunikasi. V.35 umumnya digunakan di AS dan Eropa. - X.21, merupakan standar yang ditetapkan oleh ITU-T untuk komunikasi serial melalui digital synchronous line. Protokol X.21 diutamakan untuk digunakan di Eropa dan Jepang. - EIA-530 - HSSI. High-Speed Serial Interface merupakan antarmuka (interface) yang dikembangkan oleh Cisco system dan T3plus Networking. HSSI digunakan untuk komunikasi yang memerlukan kecepatan tinggi pada WAN. Spesifikasi HSSI memungkinkan organisasi lain untuk mengimplementasikannya. HSSI mendefinisikan antarmuka elektronik DTE/DCE maupun antamuka fisiknya.
Packet-switched Packet-switched merupakan metode WAN switching di mana perangkat jaringan berbagi satu link point-to-point untuk meneruskan paket dari dari pengirim kepada penerima melalui jaringan (carrier network). ATM (Asynchronous Transfer Mode), Frame Relay, SMDS (Switched Multimegabit Data Service), dan X.25 merupakan contoh dari teknologi WAN packet-switched. Gambar 4 menggambarkan jaringan packet-switched.
Packet-switched menggunakan tehnik multiplexing untuk mengontrol akses jaringan dan membentuk PVC (Permanent Virtual Circuit).
- Frame Relay. Frame Relay merupakan protokol WAN yang memiliki performa tinggi. Beroperasi pada physical layer dan data link layer OSI referensi model, Frame Relay merupakan komunikasi data packet-switched yang dapat menghubungkan beberapa perangkat jaringan dengan multipoint WAN.
Frame Relay merupakan standar yang dikeluarkan oleh CCITT (Consultative Committee for International Telegraph and Telephone) dan ANSI (American National Standards Institute) untuk proses pengiriman data melalui PDN (Public Data Network). Pengiriman informasi dilakukan dengan membagi data menjadi paket. Setiap paket dikirimkan melalui rangkaian WAN switch sebelum akhirnya sampai kepada tujuan.
- X.25. Merupakan salah satu standar komunikasi WAN yang mendefinisikan bagaimana koneksi antara perangkat user dengan perangkat jaringan dibangun dan dipelihara. X.25 dirancang untuk bekerja secara efektif tanpa tergantung kepada jenis sistem yang terhubungan jaringan. Biasanya menggunakan jaringan umum PSN (Packet Switch Network) seperti jaringan milik perusahaan telepon. Pelanggan dikenakan biaya berdasarkan penggunaannya.
X.25 dikembangkan pada awal tahun 1970-an, didasari atas kebutuhan terhadap protokol WAN yang mampu bekerja pada Public Data Network. Kemudian protokol ini diakui menjadi standar internasional oleh ITU-T.
Circuit-Switched Circuit-switched merupakan koneksi yang menggunakan metode WAN switching di mana physical circuit dibangun, dipelihara, dan diputuskan setiap melakukan sesi komunikasi. Pada jaringan perusahaan telepon, circuit-switched beroperasi layaknya operasi telepon biasa. Koneksi yang dibangun dari satu lokasi kepada lokasi lain biasanya menggunakan bandwidth yang sempit. Pada saat ini, koneksi yang biasa digunakan hanya mampu memperoleh bandwidth maksimum 56Kbps.
Contoh koneksi circuit-switched yang sering ditemui dan digunakan adalah koneksi kepada ISP (Internet Service Provider) menggunakan modem analog. Meskipun modem yang digunakan mampu mencapai bandwidth 56 Kbps, biasanya koneksi dari rumah selalu di bawah bandwidth yang ditawarkan tersebut. Jangan dulu menyalahkan pihak vendor modem tersebut, karena besarnya bandwidth yang diperoleh lebih dipengaruhi oleh jaringan telepon yang digunakan.
Salah satu keuntungan menggunakan jaringan circuit-switched adalah biaya penggunaannya yang relatif murah dan dapat dikontrol. Teknologi ini biasanya digunakan oleh: - Mobile user - Telecommuter - Perusahaan atau instansi sebagai koneksi cadangan
Secara umum, ada dua jenis jaringan circuit-switched yang biasa digunakan, yaitu: - Analog menggunakan POTS (Plain old telephone service), juga disebut PSTN - Digital menggunakan ISDN (Integrated Service Digital Network)
I wish you here
8:30 AM
Tutorial membUat Web Dengan PhotoSop CS2
Tutorial Membuat Website dengan Photoshop CS2 Web yang sering dikunjungi orang merupakan nilai plus bagi seorang web designer. Banyaknya pengunjung yang datang dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan seseorang dalam merancang dan mengembangkan sebuah website profesional. Ada beberapa unsur yang mempengaruhi keberhasilan tersebut, diantaranya: mudah digunakan, proses koneksi cepat, tampilan menarik, perpaduan warna sangat tepat, navigasi mudah dipahami dan digunakan, isi artikel sangat berguna, dan masih banyak lagi unsur lain. Semua itu bergantung pada respon pengunjung/pengguna terhadap website yang kita buat. Saat ini website sudah menjadi salah satu bagian dari identitas sebuah institusi, sama pentingnya dengan alamat perusahaan. Website dapat dijadikan “guide” bagi pelanggan untuk mengetahui lebih jauh tentang profil sebuah institusi secara online. Ada beberapa sofware yang dapat digunakan untuk merancang interface sebuah website pribadi, diantaranya: Adobe Macromedia Firework dan Adobe Photoshop. Rancangan yang dibuat dalam Photoshop dapat disimpan menjadi html kemudian dapat dioleh menggunakan Adobe Macromedia Dreamweaver. Jadi anda tidak perlu lagi membuat kode html yang rumit dan panjang, cukup menggunakan perpaduan Adobe Photoshop dan Adobe Macromedia Dreamweaver. Berikut ini, saya akan memberikan sedikit tutorial tentang pembuatan website pribadi yang impresif menggunakan Adobe Photoshop. Artikel yang saya muat di sini merupakan cuplikan dari salah satu bab buku saya yang dalam proses pencetakan di penerbit Datakom Lintas Buana. Jadi, apabila tutorial ini kurang dari sempurna, sebaiknya membeli buku tersebut . Buku tersebut terdiri dari 5 bab yaitu: Bab 1. Pengantar Web Design 1.1. Tips Membuat Web Profesional 1.2. Prinsip dalam Mendesain Website 1.3. Software Desain Grafis 1.4. Format Grafis Bab 2. Konsep Dasar Pembuatan Website
Bab 3. Merancang Web 3.1. Kategori Web 3.2. Dasar-dasar Pemilihan Warna 3.3. Mengatur Layout Bab 4. Proses Pengembangan 4.1. Situs Pribadi 4.1.1. Membuat Dokumen Baru 4.1.2. Membuat Interface 4.1.3. Membuat Tombol 4.1.4. Menambahkan Efek Khusus 4.1.5. Membuat Heading 4.1.6. Menambahkan Image/Gambar 4.1.7. Menambahkan Teks untuk Menu 4.1.8. Memotong Gambar (Slice) 4.2. Situs Bisnis 4.2.1. Membuat Dokumen Baru 4.2.2. Membuat Interface 4.2.3. Menambahkan Efek pada Interface 4.2.4. Membuat Tombol 4.2.5. Membuat Heading 4.2.6. Teknik Slice Bab 5. Proses Editing 5.1. Editing Awal 5.1.1. Mengubah Objek menjadi Background 5.1.2. Memasukkan Objek 5.2. Membuat Link dan Navigasi 5.2.1. Membuat Pop-up Menu 5.2.2. Membuat Rollover Image 116 Dengan melihat bentuk layout tersebut di atas, akan lebih mudah proses pengembangannya dalam Adobe Photoshop. Sebelum membuat dokumen baru, kita harus mengetahui bahwa tidak semua resolusi monitor pengguna sama dengan yang kita miliki. Sebagai contoh, resolusi monitor kita menggunakan ukuran 1024 x 768 pixel sedangkan pengguna (user) hanya memiliki resolusi 800 x 600 pixel. Apabila Anda membuat ukuran dokumen 900 x 600 pixel maka menimbulkan ketidaknyamanan pengunjung karena harus sering menggulung halaman website akibat ukuran dokumen terlalu lebar. Sebaiknya lebar tidak melebihi 800 pixel. OKE. kita mulai saja pembahasan membuat website pribadi dengan Adobe Photoshop (Anda bisa menggunakan Adobe Photoshop versi 7, 8, atau 9). 4.1.1. Membuat Dokumen Baru Diasumsikan Anda menggunakan Adobe Photoshop 7, CS maupun CS2. Jalankan program Adobe Photoshop kemudian ikuti beberapa petunjuk berikut ini. 1. Buatlah dokumen baru dengan ukuran 800 x 600 pixel. Mode warna RGB, resolusinya 72 pixel, mode warna RGB 8 bit dan latar belakang white. Beri nama dokumen baru tersebut (misal: Situs Pribadi), setelah selesai klik OK. 2. Untuk mempermudah proses pembuatan interface situs, ada baiknya memasukkan gambar bentuk layout ke dalam dokumen Adobe Photoshop. Anda dapat menduplikasi (copy dan paste) ke dalam dokumen tersebut. 3. Klik Set Foreground color untuk memilih warna sebagai latar belakang 4. Setelah kotak dialog Color Picker muncul, masukkan kode warna #0066cc pada kotak kode. 5. Tekan tombol Alt+Backspace secara bersama-sama untuk memberi warna pada layer Background. 6. Buatlah layer baru dengan nama “Up” kemudian aktifkan Rectangle Marquee tool dan buatlah seleksi seperti nampak pada gambar berikut. 7. Tekan huruf D pada keyboard untuk mengubah warna default Foreground dan Background (Hitam dan Putih) kemudian tekan huruf X untuk membalik warna tersebut. Tekan tombol Alt+Backspace secara bersama-sama untuk memberi warna putih pada layer “Up”. Tekan Ctrl+D untuk membuang seleksi. 4.1.2. Membuat Interface Bentuk interface yang bagus dapat membangkitkan “gairah” para pengguna untuk tetap menikmati berbagai berita dan informasi yang disajikan. Keunikan bentuk interface memiliki nilai tersendiri karena tidak semua orang memiliki kemampuan untuk menciptakan bentuk tersebut. Berikut ini akan membahas salah bentuk interface yang modern. 1. Pertama kali, aktifkan Pen tool. 2. Pada menu option di bagian atas, pilih Shape Layers 3. Klik Set Foreground Color untuk memilih warna. 4. Setelah kotak dialog Color Picker muncul, masukkan kode warna #ff5d6c pada kotak yang disediakan. 5. Buatlah Shape menggunakan Pen tool dengan bentuk seperti nampak pada gambar berikut. 6. Aktifkan Convert Point tool untuk membuat efek lengkung. 7. Klik pada segmen yang ingin diberi efek lengkung. Klik dan tahan sambil menggeser salah satu convert point ke kanan secara perlahan agar membentuk lengkungan yang diinginkan. 8. Selanjutnya memilih segmen yang lain. Klik dan tahan sambil menyeret pointer ke kanan secara perlahan agar membentuk objek yang diinginkan. 9. Jika telah selesai maka akan terbentuk sebuah asesoris modern 10. Aktifkan layer Shape 1, buatlah duplikat layer tersebut dengan cara mengklik dan tahan sambil menggerakkan ke ikon Create New Layer. 11. Jika berhasil, pada Palet Layer akan muncul hasil duplikasi layer tersebut dengan nama Shape 1 copy. 12. Aktifkan layer Shape 1 copy kemudian tekan Ctrl+T untuk mentransformasikan. Klik tombol mouse kanan dan pilih Flip Horizontal. Setelah selesai klik tombol Commit pada option bar atau dapat juga menekan tombol Enter. 13. Kurangi tingkat kepekatan (opacity) dengan cara menggeser slider pada menjadi 50%. 14. Aktifkan Direct Selection tool. 15. Buatlah seleksi untuk memilih dua buah segmen yang akan dipindahkan secara bersama-sama. 16. Gunakan tombol panah ke kiri untuk menggeser dua buah segmen tersebut. 17. Langkah selanjutnya adalah membuat ilustrasi yang sama untuk memperindah tampilan. Buatlah duplikat layer Shape 1 sekali lagi dengan cara menggeser layer tersebut ke ikon Create New Layer. Kemudian modifikasi bentuknya menggunakan Convert Point tool sehingga akan membentuk sebuah latar belakang yang modern. Ubahlah opacity-nya menjadi 20%. 18. Berikutnya, aktifkan Pen tool dan buatlah Shape yang berbentuk seperti gambar berikut. 19. Seperti biasa, aktifkan Convert Point tool untuk membuat bagian yang lengkung. 20. Sehingga akan didapatkan sebuah bentuk interface yang impresif. 21. Duplikasi Shape 2 dengan cara menyeret layer tersebut ke ikon Create New Layer. Kemudian ubahlah bentuknya agar lebih menarik lagi. Untuk memodifikasi, gunakan Convert Point tool dan Direct Selection tool. Jika mengikuti petunjuk buku ini, bentuk shape akan seperti nampak pada gambar berikut. 22. Terakhir, aktifkan Rectangle tool. 23. Kemudian buatlah Shape berbentuk kotak memanjang. Jangan lupa memberi warna Shape tersebut dengan kode warna #ea1c30.
4.1.3. Membuat Tombol Setelah sebelumnya membuat bentuk interface untuk halaman situs, langkah selanjutnya adalah membuat tombol yang eksklusif. 1. Pertama kali, aktifkan Rectangle Rounded tool. 2. Buatlah sebuah tombol berbentuk kotak. 3. Aktifkan Direct Selection tool kemudian buatlah seleksi untuk memilih empat buah segmen di bagian bawah. 4. Geser ke kanan sebanyak 10 kali menggunakan tombol tanda panah ke kanan. 5. Berilah efek bayangan (Drop Shadow) dengan cara mengklik ikon Layer Style (f) di bagian bawah Palet Layers. 6. Setelah kotak dialog Layer Style muncul, aturlah beberapa spesifikasi seperti nampak pada gambar berikut. Setelah selesai klik OK. 7. Langkah selanjutnya adalah membuat beberapa duplikasi tombol tersebut dengan cara menggesernya ke ikon Create New Layer. 8. Buatlah tiga buah tombol lagi dengan cara yang sama seperti sebelumnya. Anda dapat menduplikasi tombol yang sudah ada atau membuat tombol baru lagi. Jika Anda telah membuat tiga buah tombol, kira-kira bentuknya seperti gambar berikut ini.
4.1.4. Menambahkan Efek Khusus Interface tersebut mungkin masih sangat sederhana, kita perlu memberi efek khusus agar terlihat menarik. Ada beberapa teknik ketika membuat efek khusus pada tombol (button) yaitu memberi warna putih agar kelihatan seperti “button gel” atau hanya memberikan efek shadow saja. 1. Pertama kali aktifkan layer yang bentuk objeknya 2. Menuju ke palet Path, ubahlah path tersebut menjadi seleksi dengan cara mengklik tombol ikon Load path as selection di bagian bawah palet Path.
3. Buatlah layer baru dengan nama “Light”. Kemudian aktifkan Brush tool, pilihlah ukurannya 9 pixel. Pada option bar, kurangi opacity menjadi sekitar 6% saja. Tekan huruf “D” lalu huruf “X”. 4. Goreskan pada bagian yang lengkung secara perlahan-lahan sehingga akan terbentuk warna seperti nampak pada gambar berikut. 5. Sekarang tekan tombol Ctrl+Shift+I atau pilih menu Select > Inverse untuk membalikkan posisi seleksi. Tekan huruf “X” untuk memilih warna Foreground menjadi Hitam. 6. Arsirlah secara perlahan-lahan pada bagian yang lengkung menggunakan Brush tool sehingga akan memiliki efek bersinar dan muncul bayangan.
4.1.5. Membuat Heading Umumnya judul utama sebuah situs pribadi maupun perusahaan berada di bagian atas. Nama Domain dapat dijadikan sebagai judul heading dengan tujuan untuk lebih mengingatkan kepada pengunjung tentang alamat situs. Sebagai contoh, nama domain Anda : dix-um.com. Ambillah nama domain tersebut sebagai judul heading. 1. Untuk membuat sebuah heading, pertama kali aktifkan Horizontal Type tool. 2. Kemudian, klik ikon Foreground Color untuk menentukan warna teks. Setelah kotak dialog Color Picker muncul, masukkan kode warna #ea1c30. 3. Ketiklah judul heading, misal: Dixs-um.com, pilihlah jenis huruf (font) yang tidak berkait (Sans Sherif). 4. Buatlah layer baru dengan nama “Color-head”, kemudian buatlah seleksi berbentuk kotak menggunakan Rectangle Marquee tool. 5. Aktifkan Gradient tool, kemudian pada option bar pilihlah tipe Linier. Aturlah warna Foreground (#ea5765), dan Background (#ffffff). 6. Letakkan pointer di atas dan tarik ke bawah untuk membuat warna gradasi. Tekan Ctrl+D untuk membuang seleksi. 4.1.6. Menambahkan Image/Gambar Gambar yang ditampilkan dalam sebuah situs dapat berupa foto maupun clipart. Pada umumnya, ilustrasi yang digunakan dalam bentuk fotografi karena memiliki beberapa kelebihan diantaranya, warna realistis, bentuknya sesuai dengan objek sesungguhnya, lebih alami, dan masih banyak lagi kelebihannya. Oleh karena yang akan kita buat adalah situs pribadi, tidak ada salahnya menempatkan gambar (foto) pribadi seseorang dalam halaman utama. Baiklah, langsung saja kita akan mencoba melakukannya. 1. Pertama kali bukalah foto yang akan dijadikan ilustrasi di halaman muka situs. 2. Pilih menu Window > Arrange > Tile Vertically untuk menampilkan dua buah dokumen. 3. Aktifkan layer yang bergambar orang, klik dan tahan sambil menyeret layer tersebut ke dokumen Situs Pribadi. 4. Jika gambarnya terlalu besar, ubahlah ukurannya dengan cara menekan tombol Ctrl+T kemudian seretlah salah satu titik pegangan (handle) ke tempat tujuan. 5. Aktifkan Horizontal Type tool, dan ketikkan beberapa kata sebagai identitas situs tersebut.
4.1.7. Menambahkan Teks untuk Menu Tombol-tombol yang telah dibuat tersebut belum dapat berfungsi sebagai menu karena tidak ada teksnya. Nah, pada bagian berikut ini kita akan mencoba menambahkan teks pada beberapa tombol yang telah dibuat agar dapat berfungsi sebagai menu. Menu tersebut dapat berupa mouse over maupun menu pull down. Jadi sebaiknya Anda memikirkan sejak awal sebelum memutuskan untuk memilih bentuk yang diinginkan. Apabila Anda mengikuti petunjuk dalam buku ini, bentuk menu yang akan dibuat adalah menu pull down. 1. Langkah yang pertama, aktifkan Horizontal Type tool kemudian buatlah area teks dengan cara mengklik pada tempat tombol sambil ditahan dan menyeretnya ke bagian lain membentuk kotak teks. 2. Buatlah teks sebagai menu (misal: Home, Profile, Gallery, News, dan Contact). Anda bebas memilih jenis huruf (font), penulis menggunakan jenis font Myriad Pro 10 point. Gunakan warna putih untuk teks tersebut. 3. Lakukan hal yang sama untuk membuat menu di bagian lain. 4.1.8. Memotong Gambar (Slice) Adobe Photoshop memang dapat diandalkan dalam segala hal, terbukti beberapa bidang sangat memerlukan software yang satu ini diantaranya untuk keperluan fotografi, percetakan, animasi, periklanan, maupun untuk membuat website. Salah satu keunggulan Adobe Photoshop dalam membuat sebuah halaman web adalah adanya teknik Slice. Dengan fasilitas tersebut, gambar akan secara otomatis terpotong sesuai dengan garis Slice. Anda tidak perlu memotong secara manual kemudian menyimpan potongan gambar tersebut satu per satu. Hal yang perlu diperhatikan ketika memotong gambar adalah membaginya sesuai keperluan saja. Artinya, jika gambar tersebut akan digunakan sebagai tombol menu maka sebaiknya dipotong sesuai masing-masing judul menu tersebut. Misal menu Home harus terpisah dari menu Profile. Jangan memotong gambar yang memiliki dua menu karena akan mengalami masalah ketika mengeditnya dalam Macromedia Dreamweaver. 1. Sebelum memotong gambar menggunakan Slice tool, kita memerlukan beberapa garis bantu untuk menandai bagian mana saja yang akan dipotong. Letakkan pointer pada ruler guide di sebelah kiri tangan Anda, klik dan tahan sambil menyeret ke kanan. 2. Buatlah beberapa garis bantu untuk menandai bagian yang akan dipotong. 3. Sekarang buatlah garis bantu secara horisontal dengan cara mengambilnya dari ruler guide di atas (horizontal ruler), 4. Setelah tersusun beberapa garis bantu, langkah selanjutnya adalah memotong gambar tersebut menggunakan Slice tool. Kita harus memilih bagian mana saja yang perlu dipisahkan, dan umumnya semua tombol harus dipisahkan karena memiliki fungsi yang berbeda. Sedangkan untuk bagian yang akan digunakan sebagai latar belakang, sebaiknya tidak perlu dipisahkan. Untuk memotong bagian tersebut, pertama kali aktifkan Slice tool. Perlu diingat, setelah mengaktifkan Slice tool secara otomatis akan muncul angka 1 di sudut kiri atas. Hal itu memiliki arti gambar tersebut telah siap dipotong. 5. Letakkan pointer di sudut kiri atas. 6. Kemudian klik dan tahan sambil menyeret ke sebelah kanan sesuai luas yang diinginkan. 7. Setelah memotong gambar tersebut secara otomatis akan muncul angka 2. 8. Letakkan pointer di atas angka 2, klik dan tahan sambil menyeret ke kanan untuk memotong gambar. 9. Setelah memotong gambar tersebut secara otomatis akan muncul angka 3 dan 4. Hal ini dikarenakan Adobe Photoshop secara otomatis memotong pada bagian lain agar bentuknya tetap utuh. Anda dapat memotong gambar pada area yang telah ditandai angka tersebut. 10. Langkah selanjutnya adalah memotong tombol-tombol yang ada secara terpisah. Letakkan pointer pada angka 3, klik dan tahan sambil menyeret ke bagian lain yang telah ditandai dengan garis bantu. 11. Lakukan dengan cara yang sama untuk memotong bagian lain 12. Untuk bagian yang memiliki fungsi sama, sebaiknya tidak perlu dipisah/dipotong. 13. Perlu diperhatikan, ketika memotong pada bagian lain usahakan irisannya tepat pada irisan sebelumnya agar tidak muncul irisan lain yang tidak diinginkan. Jika hal itu terjadi, hasilnya tidak akan maksimal dan tidak sesuai seperti yang kita harapkan. Anda dapat memotong gambar yang terlalu besar menjadi beberapa bagian agar proses koneksi lebih cepat ketika menampilkan gambar. 14. Langkah selanjutnya, irislah tombol-tombol pada bagian kanan. 15. Berikutnya, memotong gambar yang bukan berfungsi sebagai tombol. 16. Untuk gambar yang akan dijadikan latar belakang, irislah menjadi dua bagian saja seperti nampak pada gambar berikut. 17. Begitu pula pada bagian lain, irislah gambar sesuai keperluan. 18. Apabila sudah mengiris gambar menjadi beberapa bagian maka akan nampa sepeti gambar berikut. 19. Dan untuk langkah selanjutnya adalah menyimpan dokumen tersebut menjadi web (Save for web). Pilih menu File > Save for Web. 20. Maka akan muncul kotak dialog Save for Web. Klik tombol Save. 21. Kemudian akan muncul kotak dialog Save Optimized As. Tentukan folder untuk menyimpan file kemudian beri nama file tersebut, misal index lalu pilih HTML and images untuk Save as type, Seting=Default Setting, dan Slice=All Slices. Setelah selesai klik tombol Save untuk menyimpan.
22. Setelah menyimpan dokumen tersebut, akan nampak nama file index.html dan folder images yang berisi beberapa gambar yang telah dipotong menggunakan Slice tool. 23. Tahap selanjutnya adalah mengeditnya menggunakan Adobe Macromedia Dreamweaver untuk menambahkan teks dan membuat menu pull down agar tampilan situs lebih menarik dan lebih profesional.
I wish you here
8:06 AM
Welcome
HELLO, THANKS 4 DA VISIT!
welcome to MYwww.meilea.blogspot.com
THE GIRL
EMILIA UTAMI
Kotabumi, 20 Mei 1990
just an ordinary girl with super extra ordinary life.
very like photoshop and anything about pink
contact me at...
email : emye.lea@gmail.com
facebook :http://www.facebook.com/emye.lea